Wednesday, 7 October 2015

Golak khas kebumen

Jajanan Khas Kebumen

Golak, Enggeng & Gembus, jajanan kelangenan khas Karanganyar-an

Gembus/Golak banyak juga yang menyebu enggeng merupakan jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen, Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitar. sering kita jumpai jajanan ini manakala ada pertunjukan rakyat seperti ada yang nanggap Kuda Lumping dan Wayang. Dengan demikian, memang susah mencari jajanan ini pada hari-hari biasa namun terkadang ada juga yang jual di pasar malam karanganyar.

Sebagai informasi, ada penjual Golak & Gembus yang biasa mangkal sore-sore di pojok selatan alun-alun Karanganyar dekat warung Bakso Pak Cipto (lihat foto diatas, oleh Bpk. Marsikin).

Perbedaan antara Golak & Gembus adalah berdasarkan bentuknya. Golak dibentuk seperti angka delapan "8" besar-besar , sedangkan Gembus dibentuk huruf nol "O". Kedua-duanya digoreng dengan minyak kelapa, dan enak dimakan sewaktu jajanan tersebut masih fresh dan hangat teksturnya lebih empuk.

Cara membuat Gembus & Golak
Bahan utama untuk membuat Golak & Gembus adalah ubi jalar/budin/singkong.Pilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun, karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Singkong dikuliti dan direndam terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang tidak diinginkan, dan dijemur. Kemudian singkong diparut kasar, kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental seperti lempung/tanah liat. Selanjutnya dibentuk menjadi Golak & Gembus dan digoreng dengan minyak kelapa/minyak goreng biasa.

Zaman sekarang kebanyakan lebih menyukai jajanan pabrik seperti ciki, wafer, roti dan lain-lain, sehingga mereka tidak mengenal Golak & Gembus. Apakah jajanan khas ini akan semakin langka dan sulit didapat, hanya waktu yang bisa menjawabnya
Sebaiknya dilestarikan dan belajar menyukai produk buatan sendiri.Kalau bukan kita yang peduli lantas siapa lagi?

Membuat jipang kacang khas kebumen



Jipang Kacang, Diproduksi Sejak Nenek Moyang

sample
  • image icon
  • image icon
Lanting merupakan cemilan khas kebumen.Selain lanting adapula jipang kacang. Pembuat jipang kacang masih bisa ditemui di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Jipang kacang merupakan resep dari nenek moyang.

PembuatanJipang kacang sampai sekarang masih dilakukan secara tradisional.Sama seperti yang diajarkan para pendahulu. Hanya ada perubahan pada pembungkusnya. Kalau zaman dulu menggunakan klaras (daun pisang kering),namun sekarang menggunakan bungkus plastik.

Hal itu dilakukan secara turun-temurun. Seperti yang dilakukan salah satu perajin jipang kacang, Slamet Tunggal (45). Dia mengutip resep seperti yang diajarkan orang tuanya, Tumirah. Begitu seterusnya.
Sejak dikelola Slamet, jipang kacang yang diproduksinya itu menggunakan bungkus plastik. Menurut Slamet, menggunakan plastik lebih praktis ketimbang klaras/daun pisang kering itu sulit didapatkan.
Padahal, menurut penuturan sejumlah pakar, bungkus daun lebih sehat dari pada plastik yang mengandung bahan kimia. Untuk membungkus jipang kacang tidak dengan dilem. Caranya dibakar pada ujung plastiknya saja, menggunakan lampu minyak tanah.

Bahan bahan membuat jipang kacang yaitu, gula merah, dan minyak sayur. Kacang terlebih dahulu disangrai menggunakan pasir. Setelah itu dikupas kulitnya selanjutnya dicampur dengan gula merah dan minyak sayur yang sudah keadaan meleleh. Setelah itu, diaduk-aduk hingga merata.Kemudian diangkat dan didinginkan sebentar setelah itu dikemas selagi hangat,karena apabila sudah dingin jipang akan susah dibentuk.
"Jipang kacang terkenal bukan karena luasnya pangsa pasar, tetapi karena telah diproduksi sejak nenek moyang," ujar dari pembuatnya.
Selain dirinya juga terdapat perajin jipang kacang lainnya yakni Diyono (35)  adik kandungnya. Jipang kacang berbeda dari enting-enting yang banyak gulanya. Selain di Panjer juga terdapat di Desa Surobayan, Kecamatan Kutowinangun, Perajin bernama Misroil (54). Selain memproduksi jipang kacang, usaha home industry yang dijalani selama bertahun-tahun itu juga memproduksi jenang ketan.

Prospek usaha tersebut selama ini stabil. Pesanan ramai pada Idul Fitri serta hari besar seperti tahun baru.pemasarannya, selain berada di wilayah Kebumen, juga sudah merambah ke daerah sekitar, seperti Purworejo, Cilacap, Wonosobo, dan Banyumas.

Resep Klanting khas kebumen

  Membuat Lanting Khas Kebumen Yang Gurih Dan Renyah

Membuat Lanting Khas Kebumen Gurih Renyah - Berbicara soal lanting , apakah anda salah satu penyuka lanting ? Salah satu makanan yang khas dari kebumen ini memang cukup banyak peminatnya,Klanting biasanya dibeli untuk oleh2 ataupun sebagai suguhan di acara pernikahan maupun acara2 lainnya.Lanting yang memiliki rasa gurih renyah membuat lanting menjadi salah satu makanan yang cukup dikenal diberbagai tempat tidak hanya di daerah asalnya saja.

Bahkan lanting khas kebumen yang memiliki bentuk seperti angka delapan atau bulatan kecil ini biasa menjadi oleh-oleh bagi warga kebumen dan sekitarnya yang sekarang berada diluar kota . jadi jangan heran jika anda berkunjung ke kota kebumen atau mempunyai saudara dikota kebumen anda akan mendapat oleh-oleh lanting yang memiliki rasa enak dan gurih ini . kota kebumen memang dominan menjadi warga yang berpenghasilan dari produksi lanting , dan yang paling terkenal berada di daerah karang anyar kebumen . 

Selain di kebumen , lanting juga sangat terkenal di kabupaten banyumas . namun perbedaannya terletak pada bentuk lantingnya . karena lanting banyumas memiliki bentuk yang lebih tebal dibanding lanting khas kebumen yang lebih tipis dan kecil . namun yang dihasilkan sama-sama enak dan gurih , dan lanting atau klanting sapaan akbrab lanting banyumas ini sangat enak jika dinikmati dengan soto sokaraja .

Rasa enak dan segar dari soto sokaraja akan menjadi tambah makyus disetiap gigitnya jika dipadukan dengan lanting atau klanting banyumas . Selain terkenal sebagai camilan saat berkumpul dengan keluarga atau teman yang asyik saat nonton tv . ternyata lanting khas kebumen juga sangat enak dan lezat jika dijadikan sebagai teman lauk sebagai pengganti kerupuk . jadi untuk anda dirumah tidak ada salah nya jika sesekali anda mengganti kerupuk dengan lanting agar lebih variasi . 

Biasanya lanting kebumen dijual perkiloan , setengah kiloan atau seperempat kiloan , tergantung ukuran plastiknya . Harga yang ditawarkan dari lanting khas kebumen sendiri juga dapat terbilang murah dan ekonomis . karena dengan sepuluh ribu rupiah hingga dua puluh ribu rupiah saja anda sudah dapat menikmati enaknya lanting khas kebumen . Namun anda tidak harus jauh-jauh kekota kebumen untuk menikmati lanting , anda cukup siapkan bahan dan ikutin cara pembuatannya seperti resep lanting khas kebumennya seperti dibawah ini agar anda dapat membuatnya sendiri dirumah anda.

Resep Membuat Lanting Khas Kebumen Gurih Renyah

Resep Membuat Lanting Khas Kebumen Gurih Renyah

Bahan-bahan Lanting Khas Kebumen :

  • 1 kilo gram singkong
  • 4 siung bawang putih
  • 1/2 sendok makan ketumbar
  • Secukupnya garam
  • Pewarna makanan ( jika suka )
  • Minyak goreng ( digunakan untuk menggoreng )

Cara Membuat Lanting Khas Kebumen :

  1. Pertama haluskan semua bumbu menjadi satu , lalu sisihkan .
  2. Kupas singkong kemudian bersihkan dari kotorannya lalu rendam selama kurang lebih 1 jam . setelah itu kukus singkong yang sudah bersih selama kurang lebih 1 jam . angkat , haluskan .
  3. Setelah itu campurkan singkong yang sudah dihaluskan dengan bumbu lanting yang sudah dihaluskan tadi , kemudian uleni sampai rata .
  4. Ambil sedikit adaonan kemudian pilin menjadi bentuk tali . jika ada , anda dapat menggunakan mesin giling untuk membentuknya agar lebih praktis . setelah itu bentuk menjadi angka delapan atau bulat kecil .
  5. Jika sudah jemur lanting dibawah sinar matahari hingga kering ( selama 1 hari jika tidak hujan )
  6. Terakhir goreng lanting dengan minyak goreng sampai berwarna kuning kecoklatan . angkat , lalu tiriskan .

Mudah bukan dalam pembuatan lanting kebumennya ? bahan-bahan yang dibutuhkan juga cukup mudah didapat dengan harga yang terjangkau .Memang prosesnya cukup lama terutama saat menjemur adonan lantingnya . adonan harus dijemur sampai benar-benar kering agar hasilnya enak , gurih , renyah dan memuaskan lamanya proses menjemur semua tergantung pada teriknya matahari. 

Nah silahkan mencoba dan berkreasi sendiri dengan Resep Membuat Lanting Khas Kebumen Gurih Renyah ini dirumah dengan kreasi anda semoga bermanfaat.

Geologi Karangsambung & sungai luk ula

Geografis Sejarah Kebumen

Tumbukan Lempeng Bumi (Musium Geologi Karangsambung)
TUMBUKAN LEMPENG BUMI (MUSIUM GEOLOGI KARANGSAMBUNG)
Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah propinsi Jawa Tengah di wilayah paling Selatan pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Dengan kata lain, tidak ada lagi daratan di Selatan Kebumen, hanya ada Samudra Hindia dan Kutub Selatan. Nama Kebumenyang memiliki arti Kebumian merupakan nama baru dari kabupaten Panjer yang berarti tonggak awal.
Dilihat dari segi Geologis, Kebumen merupakan daerah tertua dalam proses pembentukannya. Daerah ini merupakan daerah Subduksi yang awalnya merupakan dasar samudra yang kemudian muncul sebagai akibat terjadinya tumbukan dua lempeng bumi pada 117 juta tahun – 60 juta tahun yang lalu, yakni lempeng benua Eurasia dan lempeng samudra Hindia.
Salah satu bukti dari peristiwa alam tersebut adalah daerah Luk Ula (nama sungai di Kabupaten Kebumen yang dimulai dari kecamatan Karangsambung menuju ke Selatan hingga bermuara di samudra Hindia). Sungai Luk Ula pada awalnya merupakan sungai bawah laut, terbentuk pada masa pratersier tertua diperkirakan telah berumur sekitar 117 juta tahun. Nama Luk Ula sendiri didasarkan pada pola alur sungai yang berkelok menyerupai jejak ular yang berjalan, sehingga dinamakan Luk (Alur) Ula (Ular). Penelitian tentang Kebumen pertama kali dilakukan oleh Verbeek, seorang geolog Belanda pada tahun 1891. Ia melakukan penelitian di wilayah Karangsambung. Hasil penelitian ini baru dipetakan secara geologi oleh Harlof pada tahun 1933. Penelitian dilanjutkan oleh Sukendar Asikin, geolog Indonesia pertama yang mengulas geologi daerah Karangsambung berdasarkan teori Tektonik Lempeng. Bukti – bukti geologis berupa batuan – batuan kuno di Karangsambung sebagai hasil evolusi bumi antara lain batuan Rijang danbatuan Lempung Merah Gamping. Secara teori, kedua batuan tersebut hanya bisa di temui di dasar lautan dalam. Terdapat pula batuan Basalt Karangsambungyang merupakan batuan beku yang berasal dari letusan gunung berapi dasar laut. Karangsambung yang hingga kini terkenal sebagai daerah penambangan pasir dahulunya merupakan gunung api purba dasar laut sebelum masa pratersier. Ada juga batuan Sepentinite yang merupakan batuan malihan dari perut bumi di bawah lantai samudra. Selain batuan batuan tadi, tedapat juga batuan Sekismikafosil hasil evolusi biota laut seperti ikan, bintang laut, kerang laut, kepiting, terumbu karang dan lain – lain. Fosil biota darat yang dimungkinkan ada setelah Karangsambung menjadi daratan pun banyak dijumpai antara lain fosil: bambu, berbagai tanaman keras seperti jati, kelapa, buah kelapa dan tanaman pohon – pohon purba lainnya yang usianya sangat tua dan bahkan memiliki tingkat kekerasan jauh di atas rata – rata kekerasan batuan umumnya. Para geolog dari berbagai negara pun banyak yang mengunjungi Karangsambung dimana lokasi tersebut telah dijadikan laboratorium geologi nasional LIPI dan telah diakui dunia sebagai lapangan geologi terlengkap di dunia. Lokasi situs geologi ini sangat luas, mencapai 3 kecamatan yakni kecamatan Karangsambung, Sadang, dan Karanggayam.
Batuan Karangsambung dan batuan sungai Luk ula memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh batuan lain di belahan bumi mana pun. Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui ciri khas dan karakteristik batuan Luk Ula dan Karangsambung akhirnya terpaksa tertipu dengan batu – batu yang berasal dari luar Kebumen atau bahkan dari Kebumen sendiri tetapi bukan dari alur Luk Ula dan Karangsambung yang diatasnamakan batuan Luk Ula dan Karangsambung.
Batu Mulia Sungai Luk Ula
Sesuai dengan julukannya, “Batu Mulia” adalah batu yang mempunyai derajat kemuliaan yang lebih dibandingkan dengan batuan lainnya. Derajat kemuliaan tersebut bisa dilihat dari kekerasan, keunikan corak, unsur pembentukan, kandungan mineralnya, kelangkaannya dan sebagainya. Batuan tersebut kemudian dibentuk menjadi batu akik  yang menjadi asesoris manusia ataupun Suseki (Kerajinan Batu Hias). Tujuannya tidak lain untuk menambah nilai kemuliaan manusia dari aspek keindahan.
Budaya memakai akik atau asesoris dari batu hingga hiasan batu seperti suseki telah menjadi bagian dari gaya hidup. Batuan – batuan luar negeri pun telah banyak masuk ke Indonesia bahkan kini menduduki kelas teratas. Ketidaktahuan masyarakat dalam negeri mengenai batu Luk Ula yang sebenarnya telah dikenal hingga mancanegara menambah kabur dan rendah nilai batuan Luk Ula yang sangat luarbiasa baik dari segi ketuaan usia, kekerasan, kelangkaan, kandungan mineral, kegilapan, kandungan minyak, kekhasan dan daya kandungan enegi yang tersimpan sebagai benda statis yang bisa digunakan untuk memancarkan daya potensi manusia (pemakainya) dengan sistem induksi materi makrokosmos dan mikrokosmos. Hal inilah yang sesungguhnya menjadi dasar kecocokan seseorang terhadap batuan tertentu yang didasarkan dengan profesi, karakter, dan hari kelahiran seseorang dengan unsur alam di hari kelahiran tersebut yang harus bersinergi dengan daya makrokosmos statis yang ada dalam batu.
Fenomena dan pemahaman masyarakat awam terhadap tingginya harga dan klas dari batu luar menjadikan kesenangan bagi para kolektor batu baik dalam negeri maupun luar negeri seperti China, Jepang Korea dan lain – lain yang dengan mudah dan murahnya membeli dan mengangkut bongkahan – bongkahan besar batuan Luk Ula ke tempat mereka, sementara masyarakat umum dikondisikan untuk berburu batu luar negeri atau luar pulau. Kecerobohan juga terjadi di beberapa daerah dimana para pecinta akik membeli batu – batu Luk Ula yang khas tersebut kemudian diatasnamakan batuan dari daerah mereka. Tentunya mereka tidak memperhitungkan sisi geologis bahwa batuan Luk Ula adalah jenis batuan dengan ciri khusus yang tidak dimiliki oleh daerah di belahan bumi manapun.
Batuan Luk Ula dan Daya Energinya
Batuan Luk Ula yang memiliki bermacam – macam jenis dan kekhasan tersendiri, memiliki daya manfaat sebagai hasil induksi energi statis makrokosmos yang dikandungnya terhadap energi dinamis mikrokosmos yang terdapat dalam diri manusia (si pemakai atau pemilik batu). Proses ini merupakan proses reaksi alam baik kimia, fisika, kelistrikan, kemagnetan dan lain – lain. Daya yang ditimbulkan dari pemakaian dan kepemilikan batu Luk Ula berbeda dengan batuan – batuan dari daerah lain yang lebih bersifat klenik dan erat dengan pencitraan bahwa batu atau akik identik dengan dunia perdukunan.
Mencari Bahan Dasar di Aliran Sungai Luk Ula Karangsambung
Mencari bahan dasar berupa batuan untuk dijadikan akik di sungai luk Ula sangat sulit. Hal ini disebabkan oleh kegiatan eksplorasi pasir secara besar – besaran yang telah berlangsung lebih dari 25 tahun ini dengan menggunakan mesin sedot, sehingga batuan – batuan mulia ikut tesedot dan terbawa oleh truk pasir ke tempat – tempat konsumen pasir, tidak hanya di dalam kabupaten Kebumen saja, tetapi sampai ke luar kabupaten, dikarenakan kualitas pasir Luk Ula yang dikenal unggul sejak dahulu. Selain aktivitas penambangan pasir, hal lain yang menyebabkan langkanya batuan Luk Ula adalah banyaknya kolektor dari luar kota bahkan macanegara seperti Jepang, Korea, Cina, dan lain – lain yang membeli dan mengangkut bongkahan – bongkahan batuan berkualitas Luk Ula Karangsambung yang tidak jarang menggunakan kendaraan berat. Batuan berupa bongkahan besar tersebut dijadikan hiasan taman bernilai tinggi. Keadaan ini sangat sulit dicegah sebab batuan – batuan ini tidak hanya tersebar di tanah milik LIPI saja, akan tetapi lebih banyak dan beragam di tanah milik warga. Kondisi ekonomi warga yang pas – pasan dan medan pegunungan menjadikan batuan – batuan ini sebagai sumber mata pencaharian warga. Harga murah untuk batu berkualitas tinggi ini tidak menjadi masalah bagi warga yang sehari – harinya mayoritas bergantung pada alam Luk Ula dan Karangsambung. Efek kelangkaan seperti yang terjadi sekarang ini pun tidak dihiraukan warga.
Warga pencari batu dikenal dengan sebutan petani batu. Mencari batu Luk Ula tidak bisa dilakukan setiap saat. Hanya saat debit air surut sajalah batu mulia Luk Ula dengan mudah dicari. Waktu surut ini terjadi pada pagi hari hingga jam 1 siang, pun jika tidak hujan dan banjir. Pencarian yang tidak melawan gerak angin akan lebih memudahkan kita untuk melihat batuan mulia Luk Ula.

Info Desa KEJAWANG

Kejawang, Sruweng, Kebumen

Kejawang
Desa
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanSruweng
LuasLuas
Jumlah penduduk> 7000 Jiwa
Kejawang adalah desa di kecamatan SruwengKebumenJawa Tengah,Indonesia. Kejawang merupakan sebuah desa yang bisa di sebut desa maju karena terdapat pasar Kejawang lengkap, Bendungan Plered untuk irigasi, Pelayanan Kesehatan yang mumpuni (Puskesmas di Wadas Rawa menjangan, Kejawang Selatan).Dalam bidang pendidikan Kejawang juga termasuk desa yang cukup maju di Kebumen, karena terdapat sekolahan SD Negeri dan Kejawang di dominasi oleh penduduk yang berprofesi sebagai guru pengajar dan pegawai negeri sipil.
Kejawang Terbagi menjadi 3 kota bagian (Dukuh) : Rawa Menjangan (Kejawang Selatan), Pademangan (Kejawang Tengah), Kecendul (Kejawang Utara).
Desa ini mengalami pertumbuhan pesat secara ekonomi sebagai akibat dari keberadaan Pasar Kejawang dan 2 Penggilingan padi besar yang berlokasi di Desa Kejawang, Dan juga banyak terdapat pengusaha kecil (UKM) misal : Cobek batu Semen & Batok kelapa. Desa Kejawang secara topografi berupa tanah datar 35% & Pegunungan 65%.

Pasar Kejawang

Pasar modern terletak di Kejawang Selatan (Dukuh Rawa Menjangan) dan berbatasan langsung dengan desa karang jambu (Dukuh Kesumba). Pasar ini termasuk lengkap terdapat bank BRI dan mini swalayan dengan kuliner yang cukup terkenal Baso mbok Baso, Mie Ayam 99 Basuki dll.

Bendungan Plered

Bendungan ini merupakan pusat irigasi untuk wilayah sruweng yang banyak terdapat sawah. Di bangun oleh Belanda zaman penjajahan. Meskipun ada saluran irigasi yang besar langsung dari bendungan Sempor tetapi bendungan plered kejawang ini tetap berperan sangat penting.

Tugu Monumen Kejawang

Terdapat 1 tugu yang cukup terkenal di Kejawang : Tugu MONAS Mini di pertigaan jl. Raya Pasar Kejawang tepatnya di depan Bank BRI Kejawang.

Lurah Desa :

  • Bapak Sadimin

Kode Pos :

54362

Batas Desa

  1. Utara : Donosari, Pandan sari
  2. Selatan : Tanggeran
  3. Barat : Karang Jambu
  4. Timur : Tanggeran, Karangpule

Makanan khas kebumen


sample
SATE AMBAL

Bagi Wisatawan yang kebetulan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Kebumen, atau hanya sekedar untuk datang di kota Lawet ini, bisa menikmati Sate Ambal ini dengan hanya mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 8.000,- untuk satu orang. 

Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Kalau dari pasar Kutowinangun menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju arah timur. 

Saat ini, penjual Sate Ambal ini yang cukup terkenal adalah Pak Kasman 52 tahun, yang katanya menjadi penjual sate sejak masih Sekolah Rakyat. Pengetahuannya membuat sate ini diperoleh dari ayahnya yang bernama Pak Sabar, di mana orang tersebut dulu juga cukup terkenal. 

Keturunan

Beberapa sumber mengatakan, bahwa penjual Sate yang ada di Ambal ini dulunya memang merupakan keturunan dari orang tuanya yang berjualan sate. Tanpa ada "darah sate" yang mengalir di tubuhnya itu, konon tak akan bisa membuat Sate yang bisa membuat orang ketagian untuk melahapnya. 

Hal tersebut diakui oleh Pak Kasman, selain orang tuanya Pak Sabar yang juga pembuat dan penjual sate, kakeknya yang bernama Samikin juga merupakan Tokoh Sate Ambal. Untuk itu, Pak Kasman merupakan keturunan ketiga dari tokoh sate Ambal yang sekarang sedang terkenal. 

Hal ini bisa dibuktikan, sewaktu Bupati Kebumen, Amin Sudibyo menikahkan anaknya yang perempuan belum lama ini, Pak Kasman diminta untuk membuatkan Sate Ambal di rumah Dinas Bupati tersebut, untuk tamunya yang hadir. Untuk keperluan tersebut, Pak Kasman mengerahkan sejumlah tenaganya sejak dari memotong sampai menjadi sindikan Sate yang siap untuk dibakar, maksudnya dipanggang. 

Selain itu, Pak Kasman juga sering mendapat panggilan untuk hal yang sama. Baik itu untuk keperluan acara pernikahan, atau resepsi ulang tahun. Namun begitu, di rumah selalu tersedia Sate yang sudah siap untuk disantap. 

Untuk bisa membuat Sate yang benar-benar bisa membuat orang segera ingin menyantapnya, ternyata ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah ayam betina, atau ayam babon yang dagingnya banyak mengandung gajih. Lagi pula, ayam jantan seperti jago katanya tak akan bisa menjadi Sate yang enak.


LANTHING
 


Salah satu makanan khas yang ada di Kabupaten Kebumen adalah LANTHING. Makanan kecil yang bahan bakunya berasal dari pohon ketela (budin=Jawa) ini lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar. Tidak salah, karena yang membuat makanan tersebut adalah para warga di Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. 

Jangan salahkan orang kalau akhirnya yang lebih dikenal adalah nama Lanthing Karanganyar. Sebab lokasi desa pembuat lanthing ini berada di sebelah selatan Pasar Karanganyar. Bahkan, sebagian besar toko yang menjual Lanthing ini di Karanganyar. Untuk itu lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar.

Tak apalah, yang jelas makanan kecil yang sangat digemari masyarakat ini terasa 'renyah' dan 'gurih' dan membuat lidah ini serasa ingin selalu ketagihan. Dan yang lebih khas lagi, warna dari Lanthing ini adalah dua warna, yakni Lanthing Merah dan Lanthing Putih. 

Ada yang mengatakan, kalau saat dimulainya pembuatan makanan tersebut terjadi saat Indonesia menjelang Kemerdekaan. Untuk itu ada suatu niat menanamkan rasa cinta pada Bendera sang Merah Putih, yang diwujudkan secara samar dalam sebuah makanan kecil yang kemudian diberi nama Lanthing ini. Lanthing Super 

Jangan salah, makanan Lanthing ini juga ada kualitas jenis super dan biasa. Untuk itu harganya pun berbeda antara yang Lanthing Super dan Lanthing jenis biasa. Sekalipun lebih mahal, jenis ini katanya lebih mudah untuk dijual. Permintaannya banyak dari luar Kabupaten Kebumen.
Begitu juga sebaliknya, anda jangan salah pilih kalau beli makanan tersebut. Sekarang ini ada produksi Lanthing yang bukan dari Dukuh Sanggrahan, tetapi rasa dan mutunya jauh berbeda sekalipun harganya relatif lebih murah. Untuk tidak salah beli, bisa langsung membeli di Pengrajin Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo. 

Bahkan makan Lanthing ini telah membuka lapangan kerja bagi banyak orang, termasuk di dalamnya adalah para pengecer yang setiap saat keliling dari toko ke toko, bagi yang produksinya tak ada pesanan dari konsumen. Makanan kecil Lanthing ini kini bisa didapatkan di toko-toko sepanjang jalan Pasar Karanganyar dan beberapa toko di Kebumen atau Gombong. Namun tak sedikit yang dijajakan di sejumlah Obyek Wisata. Itulah Lanthing, gurih dan nikmat rasanya untuk dikunyah dan mengundang selera.


BENGKOANG
 



GULA MERAH
 



JIPANG KACANG
 

Selain lanting, Kabupaten Kebumen juga dikenal sebagai penghasil makanan khas berupa jipang kacang. Hingga kini aktivis perajin jipang kacang masih bisa ditemui di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Makanan cemilan tersebut sudah diproduksi sejak nenek moyang.

Para perajin masih mengerjakan proses pembuatan jipang kacang secara tradisional. Persis seperti yang diajarkan nenek moyang dulu. Hanya ada perubahan pada bungkusnya. Kalau zaman dulu menggunakan klaras (daun pisang kering), kini menggunakan bungkus plastik.

Hal itu dilakukan secara turun-temurun. Seperti yang dilakukan salah satu perajin jipang kacang, Slamet Tunggal (45). Dia meniru seperti yang diajarkan orang tuanya, Tumirah. Begitu seterusnya.

Sejak dikelola Slamet, jipang kacang yang diproduksinya itu menggunakan bungkus plastik. Menurut Slamet, menggunakan plastik lebih praktis ketimbang klaras. Terlebih, daun pohon pisang kering itu sulit didapatkan. Hal yang sama juga dialami perajin tempe di Kebumen.

Makanan berprotein tersebut awalnya dibungkus daun pisang. Namun saat ini sangat jarang. Sebagian besar perajin tempe, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan sekalipun, sudah beralih dengan bungkus plastik.

Padahal, menurut penuturan sejumlah pakar, bungkus daun lebih sehat dari pada plastik yang mengandung bahan kimia. Untuk membungkus jipang kacang dengan dilem. Caranya dibakar pada ujung plastiknya, menggunakan lampu minyak tanah.

Bahan membuat jipang kacang yakni, gula merah, dan minyak sayur. Kacang terlebih dahulu disangan (dimasak) menggunakan pasir. Setelah itu dikupas kulitnya. Proses masak selanjutnya dicampur dengan gula merah dan minyak sayur. Setelah itu, diaduk-aduk hingga merata.

120 Pak

Setelah itu dicetak dan diiris-iris sesuai ukuran yang diinginkan. untuk ukuran sedang 6 cm x 3 cm. Sekali masak diperlukan 9 kg, 3 kg gula merah dan 4 sendok makan minyak sayur. Bahan tersebut menghasilkan 120 pak yang berisi 10 biji.

Untuk harganya bervariasi, tergantung ukurannya. ukuran kecil Rp 2.000, sedang Rp 2.500, dan besar Rp 5.500. Untuk membeli bahan-bahannya, satu kilogram kacang seharga Rp 19 ribu, gula merah Rp 10 ribu, dan minyak sayur satu kilogram Rp 16 ribu.

Sehari mencapai 10 kali masak. Tenaga paling banyak pada proses pembungkusan. Slamet mengerahkan enam pekerja. Dia hanya memenuhi pasar lokal. Orang yang mengenal jipang kacang karena produksinya sudah berlangsung sejak lama.

"Jipang kacang terkenal bukan karena luasnya pangsa pasar, tetapi karena telah diproduksi sejak nenek moyang," jelasnya.

Selain dirinya juga terdapat perajin jipang kacang lainnya yakni Diyono (35) yang juga adiknya. Jipang kacang berbeda dari enting-enting yang banyak gulanya. Selain di Panjer juga terdapat di Desa Surobayan, Kecamatan Kutowinangun, Perajin bernama Misroil (54). Selain memproduksi jipang kacang, usaha home industry yang digeluti bertahun-tahun itu juga memproduksi jenang ketan.

Prospek usaha tersebut selama ini stabil. Pesanan ramai pada Idul Fitri serta hari besar seperti tahun baru. Pangsa pasarnya, selain berada di wilayah Kebumen, juga sudah merambah ke daerah sekitar, seperti Purworejo, Cilacap, Wonosobo, dan Banyumas.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kebumen, Azam Fatoni SH MSi seperti dikatakan Kabid Perdagangan Sutji Rahayu, Pemkab ikut mengembangkan jipang kacang dengan menggelar pelatihan serta mengikutkan mereka dalam pameran. "Kami mendorong agar usaha tersebut berkembang," katanya. (AW)
Catatan untuk pembaca mungkin harga untuk saat ini tidak up to date mohon maaf ya